Metanajuga dihasilkan dari proses dekomposisi anaerobik dari sampah organik. Membatasi Gas Rumah Kaca yang Dilepas ke Atmosfer . Salah satu cara kita bisa membantu memperlambat krisis iklim adalah dengan mengelola sampah kita secara bertanggung jawab. Sampah yang tidak terpilah dan berakhir di TPA akan mengeluarkan gas rumah kaca seperti metana.Dekomposisimerupakan proses perubahan secara fisik maupun secara kimiawi yang sederhana oleh mikroorganisme tanah, dan terkadang disebut mineralisasi [8]. Proses dekomposisi dimulai dari proses penghancuran yang dilakukan oleh serangga kecil terhadap tumbuhan dan sisa bahan organik mati menjadi ukuran yang lebih kecil. Prosesyang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, di mana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan, karena selama proses pengomposan akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses
Bioremediasiadalah proses penguraian limbah organic maupun anorganik polutan dari sanpah dengan menggunakan organisme. Berikut penjelasannya: Fitoremediasi merupakan bioremediasi in-situ yang menggunakan tanaman untuk memulihkan lingkungan dari polutan. Akar tumbuhan dapat menyerap polutan dan mengeluarkannya dari lingkungan.
Adadua proses utama yang terjadi dalam dekomposisi, yaitu autolisis dan pembusukan. Autolisis adalah proses ketika enzim seluler dalam tubuh organisme mati memecah sel dan jaringannya sendiri. Sementara, pembusukan berlangsung ketika mikroba tumbuh dan berkembang biak di seluruh tubuh setelah kematian.
CMM) merupakan kerangka yang biasa digunakan untuk menilai tingkat kecukupan pengembangan sistem yang ada pada organisasi sebuah perusahaan baik itu dari proses-proses manajemen maupun dari proses produksi. Terdapat 5 tingkatan kematangan dalam CMM, berikut adalah tingkatan tersebut[7]: 1. Tingkat Permulaan
1Dz67U4.