BahasaIndonesia juga telah menjadi bahasa yang digunakan di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand dan Filipina, meskipun dengan dialek yang berbeda. Dengan kosa kata mencapai 127 ribu, bahasa Indonesia mampu berkembang secara dinamis untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien.
Meski banyak kendala dan tantangan, termasuk adanya perang antara Rusia dan Ukraina serta resesi global, Indonesia sebagai tuan rumah G20 2022 berhasil membawa konferensi tingkat tinggi yang diadakan di Bali pada 15-16 November lalu itu menghasilkan deklarasi bersama, yaitu G20 Bali Leaders’ Declaration. Ini menunjukkan bagaimana Indonesia, di bawah Presiden Joko “Jokowi” Widodo, telah berupaya menjadi kekuatan pemersatu di tengah ketidakpastian global. Sekarang, Indonesia telah mengalihkan fokus dan perhatian ke tantangan besar berikutnya memimpin ASEAN sepanjang tahun 2023. Ini adalah kelima kalinya Indonesia memegang Keketuaan ASEAN – sebelumnya yakni pada tahun 1976, 1996, 2003 dan 2011. Serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia dilaksanakan pada KTT ASEAN November lalu. Di tengah ketidakpastian geopolitik global saat ini, setidaknya ada tiga tantangan besar yang akan Indonesia hadapi selama mengetuai forum regional terbesar negara-negara Asia Tenggara itu, termasuk menyatukan negara anggota ASEAN terkait isu-isu global, memperkuat kerja sama regional, dan memperkuat multilateralisme. 1. Menjaga persatuan ASEAN dalam merespons isu global Sebagai ketua, Indonesia bertanggung jawab untuk memimpin berbagai upaya ASEAN dalam menyelesaikan krisis regional dan global. Negara-negara ASEAN saat ini terpecah pandangan dalam beberapa isu besar, seperti soal sengketa Laut Cina Selatan dan konflik di Myanmar. Setiap negara anggota ASEAN memiliki posisi, perspektif, dan kepentingan yang berbeda terhadap masalah tersebut. Kondisi ini membuat negara-negara anggota ASEAN rentan untuk dipecah belah dan dieksploitasi oleh kekuatan besar. Cina dan Amerika Serikat AS saat ini tengah bersaing untuk menanamkan pengaruh di Asia sebagai bagian dari persaingan global mereka. Dan Asia Tenggara berlokasi sangat strategis bagi kekuatan besar berada di tengah-tengah Indo-Pasifik – kawasan yang kini semakin menarik perhatian pembuat kebijakan dan para ahli dari dua negara besar tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia tidak hanya harus mempertimbangkan kepentingan negara-negara anggota ASEAN, tetapi juga perlu menyeimbangkan kepentingan persaingan dari luar kawasan. 2. Memperkuat kerja sama regional Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara terbesar di ASEAN dan, di masa lalu, telah memperkenalkan berbagai terobosan untuk kepentingan kawasan, Indonesia tetap tidak akan mampu mengatasi segala tantangannya sendirian. Perlu dibentuk konsensus bersama antara anggota yang memiliki kepentingan dan tujuan nasional yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia perlu merangkul seluruh anggota ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional serta menciptakan lebih sedikit perselisihan dan lebih banyak penyatuan kepentingan. Isu-isu seperti ketahanan dan keamanan pangan, keamanan maritim dan kejahatan transnasional dapat menjadi subjek untuk mulai melihat pentingnya ASEAN bagi negara-negara anggota. Isu-isu yang “menggantung” seperti ini cukup banyak, dan Indonesia dapat mempelopori upaya di tingkat regional untuk mendorong kerja sama ASEAN lebih lanjut di bidang tersebut. Dampak pandemi COVID-19 serta konflik Rusia-Ukraina terhadap rantai pasokan pangan dan ekonomi global menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN membutuhkan kerja sama di tingkat regional dan kerangka kerja yang lebih kuat, ketimbang hanya membuat kebijakan secara sepihak. Salah satu contoh kesuksesan kerja sama regional adalah terkait persiapan menghadapi pandemi, dengan mendirikan Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Baru ASEAN ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases pada Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-15 di Bali. ASEAN berinisiasi mendirikan pusat ini agar para negara anggotanya dapat lebih siap menghadapi pandemi berikutnya. 3. Mendorong kembalinya multilateralisme Indonesia perlu mendorong penguatan “multilateralisme” yang saat ini terancam oleh makin kencangnya “minilateralisme”. Jika gagal, ASEAN justru bisa terpinggirkan dan makin bergantung pada kekuatan besar. Multilateralisme dapat diartikan sebagai kerja sama internasional antara tiga negara atau lebih. “Minilateralisme” tidak memiliki definisi khusus, tetapi untuk artikel ini, saya menggunakan definisi sebagai berikut Sekecil mungkin jumlah negara yang bekerja sama untuk memiliki dampak sebesar mungkin dalam memecahkan masalah tertentu, dan jumlah negaranya bervariasi tergantung pada masalahnya. Dalam beberapa tahun terakhir, minilateralisme telah berdampak pada munculnya kelompok-kelompok kecil, seperti AUKUS pakta keamanan trilateral antara Australia, Inggris dan AS untuk kawasan Indo-Pasifik dan QUAD Dialog Keamanan Indo-Pasifik antara Australia, India, Jepang, dan AS. Lembaga-lembaga tersebut bisa mengancam peran ASEAN di kawasan, karena mereka cenderung mendiskusikan dan menyusun kebijakan eksklusif tanpa terlalu melibatkan ASEAN. Negara-negara Barat semakin berusaha melawan kekuatan Cina di kawasan Indo-Pasifik menggunakan QUAD dan AUKUS ini, alih-alih bekerja sama dengan ASEAN. Pada November 2022, misalnya, Jepang menjadi tuan rumah Latihan Angkatan Laut Malabar bagi negara anggota QUAD di Laut Filipina, lepas pantai Jepang, dengan melibatkan kapal angkatan laut, pesawat terbang dan personel militer dari Australia, India, Jepang, dan AS. Cina mengkritik latihan militer tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk membatasi dan menahan pengaruh Cina yang tumbuh di kawasan itu. Guna melawan minilateralisme dan memperkuat multilateralisme, Indonesia perlu mendorong peran forum-forum yang dipimpin oleh ASEAN, seperti Forum Regional ASEAN, yang melibatkan tidak hanya kekuatan besar tetapi juga kekuatan regional dan menengah seperti Jepang dan Korea Selatan. Setiap dialog dengan mereka, kekuatan besar pun seharusnya tidak boleh terfokus pada isu-isu kontroversial dan sensitif, seperti sengketa Laut Cina Selatan. Fokus mereka sebaiknya hanya pada isu-isu yang memiliki kepentingan bersama, seperti konektivitas, perubahan iklim, dan keamanan maritim. Melibatkan kekuatan menengah, seperti Jepang dan Korea Selatan, akan menegaskan sentralitas ASEAN dan, jika berhasil, juga dapat menunjukkan bahwa multilateralisme – khususnya proses yang didukung ASEAN – masih aktif dan relevan. Mencegah perebutan kekuasaan besar Tantangan yang sedang Indonesia hadapi sebagai Ketua ASEAN cukup banyak, tetapi bukan berarti tidak dapat diatasi. Semua isu yang disebutkan di atas akan membangkitkan upaya yang lebih luas bagi Indonesia untuk mencegah ASEAN menjadi medan pertempuran politik kekuatan besar. Indonesia perlu memimpin ASEAN dalam memperkuat dan memperdalam kerja sama ASEAN di berbagai sektor untuk meningkatkan ketahanannya dari pengaruh luar. Jika Indonesia mampu menghindari hambatan, menavigasi situasi geopolitik dan menciptakan konsensus regional, Indonesia akan dapat mengubah tantangan itu menjadi peluang yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga kawasan secara keseluruhan. Pertanyaannya, apakah pemerintah kita memiliki kemauan politik untuk melakukannya? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.
BerikutDaftar Lengkap 5 Tokoh Pendiri ASEAN: Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia. Tun Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Malaysia. S. Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura. Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina. Thanat Koman, Menteri Luar Negeri Thailand.
- ASEAN adalah kepanjangan dari Association of South east Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 dan diprakarsai oleh lima negara itu sekaligus menjadi anggota ASEAN pertama. Lima negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, dan negara itu diwakili oleh para menteri saat itu, yaitu Adam Malik dari Indonesia, Narciso Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, dan S. Rajaratnam dari orang itu menandatangani deklarasi ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Gedung Departemen Luar Negeri Bangkok, berjalannya waktu, negara-negara di wilayah Asia Tenggara lain mulai bergabung di ASEAN. Brunei Darussalam menjadi negara keenam yang menjadi anggota ASEAN pada 7 Januari itu kemudian disusul oleh Vietnam yang bergabung pada 28 Juli 1995. Kemudian Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997 dan Kamboja pada 30 April 1999. ASEAN kini beranggotakan 10 negara Asia Belakang Berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi beberapa faktor, yaitu1. Persamaan KebudayaanPenduduk di negara-negara Asia Tenggara diketahui memiliki latar belakang budaya yang sama karena mayoritas juga berasal dari ras dan rumpun yang sama, yaitu Malayan dan Mongoloid. Karena adanya keterikatan budaya satu sama lain, para pendiri sepakat untuk membentuk ASEAN2. Persamaan Tujuan dan KepentinganSeperti diketahui sebelumnya, para anggota ASEAN memiliki kepentingan yang, yaitu untuk menyelesaikan konflik baik dari internal maupun eksternal yang memengaruhi stabilitas tiap karena itu negara-negara di ASEAN sepakat untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban secara regional maupun Persamaan Letak GeografisNegara-negara ASEAN seperti diketahui terletak di wilayah yang saling berdekatan di Asia Persamaan NasibPembentukan ASEAN juga terjadi karena para anggota ingin memperbaiki nasib setelah sekian lama menjadi negara jajahan. Mereka ingin dengan adanya ASEAN nasib dan kemajuan dari masing-masing negara bisa menjadi lebih 5 Negara Pendiri ASEAN Berikut ini profil 5 negara pendiri ASEAN1. IndonesiaIndonesia adalah negara kepulauan dengan total penduduk sekitar jiwa per Juni 2021. Negara ini terletak di antara benua Asia dan Australia. Posisi geografis yang berada sebagai titik silang perekonomian dunia ini pun sangat berpengaruh terhadap aktivitas perdagangan sempat mengalami pahitnya kolonialisme Belanda dan juga Jepang. Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II, Republik Indonesia akhirnya berdiri menjadi negara yang merdeka sejak 17 Agustus 76 tahun Indonesia merdeka, negara dengan ibu kota Jakarta ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Ini bukanlah kali pertama Presiden Joko Widodo menjabat sebagai kepala negara. Setelah masa jabatannya habis di tahun 2019, Joko Widodo kembali memenangkan pemilihan umum dan menjalani masa jabatan dengan bentuk negara kesatuan ini memiliki ideologi Pancasila yang sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh warganya. Berasas demokrasi, Indonesia memiliki sistem pemerintahan ThailandThailand yang dijuluki sebagai Negeri Gajah ini adalah negara ASEAN yang tidak pernah merasakan kolonialisme bangsa Eropa. Berbatasan dengan Laos dan Kamboja, Thailand memiliki sistem pemerintahan berbentuk monarki konstitusional. Hal ini menjadikan kepala negara Thailand adalah seorang urusan kenegaraan dan pemerintahan, Thailand menyerahkan pekerjaan kepada seorang Perdana Menteri. Saat ini 2021, Prayut Chan-o-cha menduduki posisi sebagai perdana menteri Thailand sejak tahun 2014 tahun 1980, para elite militer mendominasi politik di Thailand. Namun setelah dekade 1980-an, parlemen yang terpilih mulai memiliki pengaruh dalam politik di sana. Majelis Nasional yang terpilih juga mulai mengambil alih kekuasaan pemerintahan Thailand di tahun 1992. Meskipun kekuasaan militer sudah tidak lagi berpengaruh di pemerintahan, Thailand sempat dilanda kisruh akibat dua kali kudeta pada tahun 2006-2007 dan BruneiBrunei adalah salah satu negara mungil yang memiliki luas wilayah sekitar 5,765 km persegi. Negara ini memiliki standar hidup yang cukup tinggi, dan termasuk negara kaya di Asia. Sejak lama, Brunei mengandalkan minyak dan gas sebagai tulang punggung di bagian barat laut pulau Borneo Kalimantan, Brunei adalah negara kesultanan Islam. Negara dengan ibu kota di Bandar Seri Begawan ini merdeka tahun 1984 setelah lama menjadi protektorat Inggris sejak pemerintahan Brunei berbentuk monarki absolut. Sultan sekaligus Perdana Menteri Brunei Darussalam saat ini adalah Hassanal negara Brunei berakar kuat pada asal-usul melayunya yang juga tercermin dari gaya arsitektur, bahasa, dan adat. Maka itu, bahasa nasional Brunei adalah bahasa melayu, diikuti dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua paling populer di negara VietnamVietnam sebenarnya sudah menyatakan ketertarikannya untuk gabung dengan ASEAN sejak tahun 1992. Pada akhirnya, di tahun 1995, negara dengan ibu kota Hanoi itu mengikuti jejak kawan-kawannya di Asia Tenggara untuk bergabung dengan negara Vietnam adalah sistem republik komunis, dengan Partai Komunis Vietnam tetap menjadi institusi politik yang dominan. Kepala negara Vietnam dijabat presiden, sementara urusan pemerintahan dipegang perdana menteri. Pham Minh Chinh baru saja terpilih jadi perdana menteri Vietnam pada April 2021, menggantikan Nguyễn Xuân Vietnam yang berkembang pesat didukung oleh industri yang bergerak di bidang ritel, manufaktur, makanan, pertanian dan infrastruktur. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Vietnam. Pada 2019, Vietnam dinobatkan sebagai Asia’s Leading Destination oleh WTA World Travel Awards.5. MalaysiaSebagai salah satu dari lima negara pelopor ASEAN, negara tetangga Indonesia ini memiliki 13 negara bagian dan 3 wilayah federal. Setelah lepas dari jajahan Inggris, Malaysia sekarang menjadi bagian dari dengan ibu kota di Kuala Lumpur ini memiliki bahasa nasional yaitu Bahasa Malaysia, dengan mata uang Malaysian Ringgit. Saat ini, pemerintahan Malaysia menganut demokrasi parlementer dengan sistem monarki konstitusional. Oleh karena itu, raja berperan sebagai Kepala Negara sementara perdana menteri menduduki posisi sebagai kepala akhir tahun 2020, populasi negara Malaysia mencapai 32,6 juta penduduk. Penduduk Malaysia datang dari berbagai kelompok etnis. Lebih dari 69% didominasi oleh bumiputera meliputi Orang Asli, Sarawak, Sabah dan penduduk asli juga Kapan Hari Ulang Tahun ASEAN 2022 dan Bagaimana Sejarahnya? 3 Pilar Utama Masyarakat ASEAN dan Penjelasannya - Sosial Budaya Penulis Dipna Videlia PutsanraEditor Yantina Debora
Rajaratnammerupakan salah satu tokoh pendiri ASEAN yang berasal dari Singapura. Beliau adalah Menteri Luar Negeri yang mewakili Singapura saat penandatanganan Deklarasi Bangkok. Beliau menjabat menjadi Menteri Luar Negeri selama 15 tahun, yaitu dari tahun 1965 hingga 1980. Indonesia: Adam Malik. Malaysia: Tun Abdul Razak. Thailand: Thanat Khoman.
Cukup jawab benar atau salah merupakan anggota asean terbesar dan terluas dibandingkan dengan negara filipina, negara asean sebagian besar memiliki wilayah laut dengan luas sekitar adapun luas wilayah daratannya ± negara anggota ASEAN yang memiliki banyak pulau adalah indonesia dan malaysia3. seluruh negara ASEAN berada di sekitar garis khatulistiwa atau equator sehingga beriklim subtropis4. dengan adanya 9% burung endemik dan 11% spesies mamalia maka wilayah asean memiliki proporsi burung endemik dan mamalia terbesar di dunia5. berdasarkan letak koordinat, secara astronimis asean terletak antara 28°LU - 11°LS dan 92°BT - 141°BT​ Jawaban1. Benar2. Benar3. Salah4. Benar5. Benar seharusnya 93 BTPenjelasansemoga benar...
Secarakeseluruhan itu hanya konsekuensi yang masuk akal bagi Indonesia menjadi negara paling beragam di Asia Tenggara. Perkiraan budaya Indonesia Barat ke India dan orang Indonesia-Melanesia kepada saudara-saudara Pasifik kita di seberang kolam jelas memisahkan Indonesia dengan negara tetangga di Asia Tenggara. Terima kasih sudah membaca.
Jika kamu menjadi petinggi ASEAN yang berasal dari indonesia, apa usulmu untuk mengajak negara ASEAN lain dalam mengatasi masalah gizi buruk dikawasan asia tenggara adalah memberikan sebuah iklan atau informasi untuk mengajak memakan makanan dengan gizi yang baik setiap hari. Selain itu, saya juga memberikan bantuan di wilayah ASEAN yang masih kekurangan bahan makanan wilayah Asia Tenggara terdapat suatu organisasi yang hanya diikuti oleh negara Asia Tenggara. Organisasi tersebut membahas terkait politik, ekonomi, keamanan, dan lain lain. Organisasi tersebut kita kenal dengan Association of Southeast Asian Nations atau sering disingkat dengan ASEAN. ASEAN inilah yang menjadi sumber kerja sama dalam bidang Asia Tenggara. ASEAN dibentuk oleh negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada saat itu, 5 negara tersebut setujui dan menandatangani sebuah deklarasi bangkok. Tanda tanga tersebut terjadi pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, sama ASEAN tidak hanya mencakup wilayah Asia Tenggara saja. Kerja sama ASEAN juga ada diluar wilayah Asia Tenggara. Kerja sama tersebut dapat beberapa bidang dan lain lain. ASEAN terletak diantara benua Asia dan benua Australia. Selain itu, ASEAN juga terletak di diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara ASEAN memiliki bentuk kepulauan, karena wilayah ASEAN memiliki daratan yang sangat Geografis ASEANCompact, yaitu suatu negara yang memiliki bentuk hampir seperti lingkaran. Contoh kambojaFragmented, yaitu suatu negara yang memiliki bentuk kepualauan, tetapi secara terpisah pisah. Contoh Indonesia dan FilpinaElongated, yaitu suatu negara yang memiliki bentuk memanjang. Contoh VietnamProtuded, yaitu suatu negara yang memiliki bentuk yang bermacam macam. Bentuk tersebut memiliki bentuk seperti tangan yang memanjang. Contoh Thailand dan MyanmarBatas Batas Wilayah ASEANSebelah utara memiliki batas dengan China dan Samudra PasifikSebelah selatan memiliki batas dengan Samudra Hindia dan Benua AustraliaSebelah timur memiliki batas dengan Papua NuginiSebelah Barat memiliki batas dengan Samudra Hindia dan Teluk BenggalaPertanyaan Jika kamu menjadi petinggi ASEAN yang berasal dari indonesia, apa usulmu untuk mengajak negara ASEAN lain dalam mengatasi masalah gizi buruk dikawasan asia tenggara?JawabJika saya menjadi petinggi ASEAN adalah memberikan sebuah iklan atau informasi untuk mengajak memakan makanan dengan gizi yang baik setiap hari. Selain itu, saya juga memberikan bantuan di wilayah ASEAN yang masih kekurangan bahan makanan lebih lanjut - Detail Jawaban Kelas 9 Mapel IPS Bab Bab 9 - Asia Tenggara Kode Kata Kunci ASEAN, Batas Batas ASEAN, dan Bentuk Geografis ASEANTingkatkanPrestasimu
Negarapendiri ASEAN antara lain adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura. Masing-masing negara mengirimkan 1 wakilnya yang menjadi tokoh pencetus berdirinya ASEAN. ASEAN didirikan tanggal 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok yang diselenggarakan di kota Bangkok, Thailand.
Dalam rangka ulang tahun ASEAN, yuk kita mengenal ASEAN lebih dekat mengenai sejarah, negara pendiri, negara anggota, hingga tujuan dibentuknya. — Selamat ulang tahun ASEAN! Tahu nggak kalau setiap tanggal 8 Agustus diperingati sebagai hari lahirnya ASEAN? Yap, ASEAN yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand sudah berumur 54 tahun di tahun 2021 ini. ASEAN dibentuk sebagai organisasi yang membahas mengenai politik dan ekonomi antar negara ASEAN. Lalu, sebenarnya bagaimana sih latar belakang dibentuknya ASEAN, tujuan pendiriannya, serta negara pendirinya? Yuk, simak informasi penting seputar ASEAN yang harus kamu tahu berikut ini. Sejarah Terbentuknya ASEAN ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu. Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal. “Apa saja tuh konfliknya?” Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam. Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN. Logo/lambang ASEAN Sumber Baca juga Dampak ASEAN pada Ekonomi dan Sosial Budaya Negara Pendiri ASEAN Berdirinya ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara. Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada 5 hingga 8 Agustus 1967. Pengesahan berdirinya ASEAN termuat dalam Deklarasi Bangkok atau yang disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN. Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya 1. Indonesia Adam Malik Menteri Luar Negeri Indonesia 2. Malaysia Tun Abdul Razak Wakil Perdana Mentero Malaysia 3. Singapura Sinnathamby Rajaratnam Menteri Luar Negeri Singapura 4. Filipina Narciso Ramos Menteri Luar Negeri Filipina 5. Thailand Thanat Koman Menteri Luar Negeri Thailand Latar Belakang Dibentuknya ASEAN Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu menjadi alasan dibentuknya ASEAN. Selain karena adanya konflik dan perselisihan ada beberapa latar belakang atau faktor pendorong kerjasama antar negara asean yaitu 1. Persamaan Geografis Negara-negara di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang terletak di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Pasifik. 2. Persamaan Budaya Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan Mongoloid. Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima pengaruh budaya berupa warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah India, Arab Gujarat, dan Cina. 3. Persamaan Kepentingan Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup nasional maupun regional. 4. Persamaan Nasib Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan. Baca juga Dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA bagi Indonesia 10 Negara Anggota ASEAN Dilansir dari laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10 negara yang tergabung dalam ASEAN beserta tanggal bergabungnya 1. Indonesia 8 Agustus 1967 2. Malaysia 8 Agustus 1967 3. Singapura 8 Agustus 1967 4. Thailand 8 Agustus 1967 5. Filipina 8 Agustus 1967 6. Brunei Darussalam 8 Januari 1984 7. Vietnam 28 Juli 1995 8. Laos 23 Juli 1997 9. Myanmar 23 Juli 1997 10. Kamboja 30 April 1999 Peta negara-negara ASEAN Sumber Tujuan Pendirian ASEAN Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Apabila merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967, tujuan dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip–prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing – masing negara anggota. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat. — Lengkap banget kan info tentang ASEAN di atas? Mau tahu tentang sejarah apa lagi nih? Coba tulis di kolom komentar ya! Atau kamu juga bisa langsung melihat materi-materi seru lainnya dengan video beranimasi interaktif di ruangbelajar. Referensi Profil Negara ASEAN Terlengkap. [daring]. Tautan Diakses 5 Agustus 2021 Mengenal ASEAN. [daring]. Tautan Diakses 5 Agustus 2021 ASEAN. [daring]. Tautan Diakses 5 Agustus 2021 Sumber foto Foto logo/lambang ASEAN [daring]. Tautan Diakses 6 Agustus 2021 Foto peta negara-negara ASEAN [daring]. Tautan Diakses 6 Agustus 2021
208p. ukr6tkp8m0.pages.dev/230ukr6tkp8m0.pages.dev/304ukr6tkp8m0.pages.dev/145ukr6tkp8m0.pages.dev/148ukr6tkp8m0.pages.dev/448ukr6tkp8m0.pages.dev/172ukr6tkp8m0.pages.dev/30ukr6tkp8m0.pages.dev/44
jika kamu menjadi petinggi asean yang berasal dari indonesia