7 tahun agoCara mengukur dioda dapat dilakukan dengan berbagai metode. Baik dengan menggunakan alat ukur ataupun dengan alat tester sederhana. Namun cara mengukur dioda yang akan dijelaskan disini adalah dengan menggunakan alat ukur multimeter analog dan diketahui, ditinjau dari jenis bahan semikonduktornya terbagi menjadi dua yaitu dioda silikon dan dioda germanium. Dioda silikon dan dioda germanium memiliki tegangan jatuh yang berbeda, yakni 0,7 Volt untuk dioda silikon dan 0,3 Volt untuk dioda germanium. Kedua jenis dioda ini sama-sama banyak digunakan pada rangkaian mengetahui kondisi dioda apakah masih baik atau tidak. Secara kasat mata memang tidak dapat diketahui kecuali dioda tersebut terlihat gosong karena terbakar. Namun kondisi dioda dapt diketahui dengan menggunakan alat ukur multimeter. Pengukuran dengan multimeter analog dan multimeter digital sama-sama mudah. Terlebih lagi dioda hanya memiliki dua kaki mengukur dioda dengan multimeter analogPada multimeter analog kebanyakan tidak ada selektor khusus untuk pengukuran dioda, namun demikian pengukuran dioda masih dapat dilakukan dengan ohm-meter. Pada kondisi ini dioda akan diukur apakah terdapat kebocoran atau tidak. Berikut cara mengukur dioda dengan multimeter terlebih dahulu multimeter analog sebelum selektor multimeter pada posisi ohm-meter x1Pengukuran dioda dengan multimeter analog posisi selektor multimeter pada posisi probe warna merah pada salah satu kaki dioda yang terdapat tanda gelang. Sedangkan probe warna hitam dihubungkan pada kaki dioda yang satunya lagi. Perlu diketahui pada ohm-meter, probe merah multimeter analog memiliki tegangan negatif dari baterai yang ada pada multimeter tersebut. Sedangkan pada probe negatif multimeter memiliki tegangan positif dari multimeter tersebut. Sehingga ketika probe merah dihubungkan dengan salah satu kaki dioda dengan tanda gelang katoda dan probe hitam pada kaki anoda, artinya dioda tersebut dialiri tegangan bias probe multimeter dihubungkan pada kedua kaki dioda. Maka jarum multimeter seketika akan bergerak ke kanan dan menunjukan nilai tertentu. Biasanya pada dioda yang masih berfungsi dengan baik, jarum multimeter akan menunjukan pada nilai ±100 ohm. Sebetulnya berapa nilai resistansi pada dioda tidak perlu kita hiraukan karena pada pengukuran dioda ini kita tidak akan mencari nilai resistansi seperti pada cara mengukur resistor. Yang penting jarum multimeter bergerak ke kanan tetapi jarum tidak secara penuh bergerak ke kanan. Karena jika jarum bergerak penuh ke kanan, maka dapat dipastikan dioda tersebut rusak karena mengalami berfungsi baik Ketika probe merah dihubungkan dengan dengan katoda dan probe hitam pada anoda. Jarum bergerak seperti gambar hubungkan kedua probe multimeter analog pada dioda, akan tetapi dibalik. Yang asalnya probe merah dihubungkan pada salah satu kaki dioda dengan tanda gelang katoda dan probe hitam pada kaki anoda. Sekarang dibalik, probe merah multimeter dihubungkan dengan Anoda dan probe hitam multimeter pada salah satu kaki dioda dengan tanda gelang katoda.Baca posisi jarum multimeter dan amati. Jika jarum tidak bergerak sama sekali. Maka bisa dipastikan dioda tersebut berkondisi baik. Jika jarum multimeter bergerak sedikit saja, atau bergerak kekanan menunjukan nilai tertentu. maka dioda tersebut mengalami kebocoran atau rusak. Sebuah dioda yang masih berkondisi baik biasanya pada keadaan reverse bias, memiliki hambatan yang sangat tinggi. Resistansinya bisa bernilai kisaran M Mega Ohm.Dioda berfungsi baik Ketika probe merah dihubungkan dengan dengan Anoda dan probe hitam pada Katoda. Jarum tidak bergerak sama sekali seperti gambar mengukur dioda dengan multimeter digitalSedikit berbeda dengan multimeter analog, cara mengukur dioda dengan multimeter digital biasanya terdapat selektor untuk opsi pengukuran dioda. Dengan pengukuran dioda pada multimeter digital, maka biasanya nilai tegangan jatuh dari dioda tersebut dapat terlihat, yaitu antara 0,5-0,7 pada dioda silikon dan 0,3-0,3 pada dioda mengukur dioda dengan multimeter digital sama mudahnya dengan cara mengukur dioda dengan multimeter analog. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikutPutar selektor multimeter pada posisi dioda. Selektor ini biasanya ditandai dengan adanya simbol dioda pada pilihan selektor hubungkan probe hitam multimeter pada salah satu kaki dioda yang ada tanda gelangnya Katoda, dan probe merah multimeter pada salah satu kaki dioda lainnya Anoda. Perlu diketahui bahwa pada multimeter digital probe merah terhubung dengan positif baterai dari multimeter tersebut. Sebaliknya probe hitam terhubung dengan negatif baterai. Hal ini kebalikan dari multimeter kedua probe dihubungkan dengan kaki dioda, maka layar display pada multimeter digital seketika akan menunjukan nilai tertentu sesuai dengan tegangan jatuh pada dioda tersebut. Untuk dioda silikon memiliki tegangan jatuh antara 0,5-0,7 Volt dan 0,3-0,3 pada dioda balikan kedua probe yang terhubung pada dioda. Sehingga probe hitam menjadi terhubung pada kaki Anoda dan probe merah terhubung pada kaki Katoda yang ada tanda gelangnya.Setelah kedua probe terhubung amati tampilan display. Jika display multimeter tidak menunjukan nilai tertentu maka dapat dipastikan dioda tersebut dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan. Sebaliknya jika display multimeter menunjukan nilai tertentu maka dioda tersebut sudah bocor atau cara mengukur dioda dengan multimeter analog dan digital. Dari penjelasan diatas ada hal yang harus diperhatikan, yakni pengukuran dioda pada multimeter analog dan digital adalah terbalik. Dengan sering berlatih mengukur dioda dengan multimeter maka semakin terampil dan cepat dalam mengukur komponen The Author
CaraCek Charger Laptop Dengan Multitester Digital. Dalam video ini, mempraktekan, bagaimana cara mengecek charger laptop atau adaptop laptop, untuk mengetahui rusak tidaknya atau masih baik tidaknya. dan tent. Akan tetapi alat multimeter ini hanya untuk mengukur tegangan saja, bukan melihat kapasitas baterainya.
Untukmultitester digital, umumnya ditandai dengan DCV saja. Jika anda menggunakan mulitester analog, maka putar knob selektor ke posisi DC volt pada angka tegangan yang lebih besar dari tegangan aki mobil (posisikan pada ukuran diatas 12v, misalnya pada angka 50VDC).